MELALUI TALK SHOW RADIO, PEMKO TEBING TINGGI LAKUKAN SOSIALISASI UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
Pemerintah Kota Tebing Tinggi melakukan sosialisasi upaya percepatan penurunan stunting yang digelar melalui talk show radio, dengan menghadirkan narasumber Pj. Sekda Kota Tebing Tinggi H. Kamlan Mursyid, S.H., M.M. dan Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebing Tinggi Marimbun Marpaung, SP., M.Si., Rabu (26/07/2023) di stasiun radio DIS FM Tebing Tinggi.
Pj. Sekretaris Daerah Kota Tebing Tinggi H. Kamlan Mursyid, S.H., M.M. menyampaikan jumlah kasus stunting di Kota Tebing Tinggi mengalami penurunan, dari 213 kasus di tahun 2022 menjadi 172 kasus di tahun 2023. Walaupun pun demikian, Pj. Sekda menekankan agar tidak lagi terdapat kasus stunting di Kota Tebing Tinggi.
"Tapi itu yang 172 itu harus kita tuntaskan tahun ini, bagaimana upaya-upaya kita menjadikan kasus stunting yang 172 ini menjadi tidak ada. Kita bagi dalam 2 kategori, pertama yang kurang gizi dan yang kedua sangat pendek. Jadi kita pemerintah bagaimana upaya kita untuk tidak lagi kasus stunting kedepannya," pungkas Pj. Sekda.
Terkait hal tersebut, Pj. Sekda berharap semua pihak dapat berkontribusi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Tebing Tinggi.
"Kita ada membutuhkan bantuan akan upaya melalui donatur, melalui dinas kesehatan dan melalui dinas yang terkait atau juga pengusaha, masyarakat yang berpartisipasi agar supaya anak-anak kita atau cucu-cucu kita ini tidaklah menjadi stunting ke depannya. Bukan hanya pemerintah saja ini, tapi juga dibutuhkan kerjasama dari masyarakat sendiri," harapnya.
Selain itu, PJ. Sekda mendorong pemberian makanan bergizi kepada ibu hamil. "Kepada orang tuanya yang sekarang sedang hamil atau bumil, itu kita dorong juga pemberian makanan yang bergizi supaya tidak terkontaminasi terhadap anaknya," ucap Pj. Sekda.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebing Tinggi Marimbun Marpaung, SP., M.Si., mengatakan bahwa salah satu upaya percepatan penurunan stunting di Kota Tebing adalah dengan menjaga ketahanan pangan sehingga kebutuhan pangan terhadap ibu hamil dan balita dapat tetap tersedia.
"Kami (Dinas Ketapang dan Pertanian) adalah salah satu OPD yang tugas pokok dan fungsi kami terkait dengan stok dan ketersediaan bahan pangan, artinya bahwa kami secara program menjamin bahwa Kota tebing tinggi itu aman pangan," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting di Kota Tebing Tinggi Dinas Ketapang dan Pertanian juga telah menyalurkan bantuan pangan kepada keluarga-keluarga yang terdata pada PKH (Program Keluarga Harapan).
"Bantuan pangan itu kita berikan 10 kilo beras kepada masing-masing orang, sedangkan untuk bantuan pangan kepada 891 kepala keluarga ini diberikan daging ayam itu dalam bentuk utuh ukurannya 1 1 kg, kemudian telur diberikan 10 butir per keluarga. Memang ini masih tahap pertama, rencana mungkin ada tahap-tahap berikutnya yang akan kita salurkan kemudian untuk pencegahan stunting di Kota Tebing Tinggi," jelasnya.