PEMKO TEBING TINGGI GELAR GOTONG ROYONG SERENTAK DI SELURUH KELURAHAN DAN PENANAMAN BIBIT POHON DI BANTARAN SUNGAI PADANG
Mengantisipasi bencana banjir dan sumber penyakit akibat musim penghujan dengan intensitas tinggi, Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi melalui Dinas Lingkungan Hidup (LH) menggelar kegiatan gotong royong bersama serentak di seluruh kelurahan (35 kelurahan) dan penanaman bibit pohon di bantaran Sungai Padang, Sabtu pagi (14/10/2023).
Seluruh elemen masyarakat ikut terlibat dalam kegiatan ini, mulai dari unsur jajaran Pemko Tebing Tinggi, Forkopimda, BUMN/BUMD, instansi swasta dan masyarakat.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Tebing Tinggi Drs. Syarmadani, M.Si. yang membuka kegiatan dan turut ikut melaksanakan kegiatan ini mengatakan kegiatan ini penting sebagai salah satu upaya mengantisipasi banjir dan berbagai penyakit akibat disaat musim penghujan.
“Musim penghujan tiba dan sampah berserakan, kemungkinan akan terjadi sumbatan dan dapat menimbulkan banjir. Belum lagi, semua juga terkait dengan penyakit, bisa saja nanti ada nyamuk, tikus dan segala macamnya itu menjadi penyebar penyakit. Maka pada hari ini bergerak di seluruh kota Tebing Tinggi, bergotong-royong membersihkan lingkungan masing-masing,” kata Pj. Wali Kota.
Kegiatan ini tidak sekedar membersihkan dan mengumpulkan sampah-sampah yang berserakan, namun dilakukan pemilahan terhadap sampah yang memiliki nilai jual. Hasil dari penjualan sampah tersebut nantinya akan diberikan untuk bantuan stunting di Kota Tebing Tinggi.
“Apabila nanti akan ketemu plastik, kardus mohon disisihkan. Ini akan kita kumpulkan, akan kita timbang, akan kita jual. Hasil penjualan itu nanti akan dimasukkan dalam bantuan stunting,” ujar Pj. Wali Kota.
Melalui kegiatan ini, Pj. Wali Kota berharap dapat menanamkan dan membangun karakter anak-anak bahkan setiap anggota individu.
"Mulai merasakan ternyata sulit membersihkan sampah. Kalau sudah tahu sulit membersihkan sampah, mestinya tidak lagi membuang sampah sembarangan, yang diikuti dengan memilah sampah," jelas Pj. Wali Kota.
Pj. Wali Kota juga menjelaskan nilai ekonomis dari sampah, sehingga tidak semua sampah harus berakhir di TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Salah satu yang dicontohkan Pj. Wali Kota adalah sampah-sampah organik dengan maggotnya, bisa menjadi sumber uang, komposnya bisa dijual, maggotnya sendiri bisa makanan ikan, makanan burung atau bahkan kalau yang kreatif yang kering dijual untuk pakan burung hias dan segala macamnya.
“Untuk kita sama-sama maklumi, sekarang TPA Kota Tebing Tinggi hanya memiliki luas 7 hektar, yang sudah terpakai 4 hektar. Dengan pertambahan penduduk dalam beberapa tahun ini, jika kurang lebih 5 tahun atau mungkin maksimal 10 tahun ke depan, kita sudah tidak punya tempat untuk pembuangan sampah, tapi kalau kita bisa memilah sampah, tidak semuanya dibuang ke TPA, itu akan mengurangi volume sampah di TPA,” ujar Pj. Wali Kota.
Akhiri sambutan, Pj. Wali Kota turut mengucapkan terimakasih, baik kepada Forkopimda, Camat, Lurah, masyarakat dan semua pihak yang telah berperan aktif dalam kegiatan gotong royong ini.
“Mudah-mudahan, inilah bentuk kekompakan kita, soliditas kita, kolaborasi kita untuk membangun masyarakat, membangun kota Tebing Tinggi. Marilah kita mulai acara hari ini dengan sama-sama membaca lafas Basmalah Bismillahirrahmanirrahim. Terima kasih. Wassalamualaikum Wr Wb,” tutup Pj. Wali Kota.
Sebelumnya, Kadis LH Dr. H. Muhammad Hasbie Ashhiddiqi, M.M., M.Si. menyampaikan bahwa kegiatan hari ini merupakan kegiatan perdana dan berlaku untuk seluruh kota Tebing Tinggi, yang mana kegiatan ini sesuai dengan arahan Bapak Pj. Wali Kota serta mengingat bahwa perubahan iklim yang terjadi belakangan ini akan berdampak kepada lingkungan khususnya di Kota Tebing Tinggi.
“Perlu kami laporkan, bahwa kegiatan kita kali ini diikuti oleh 35 Kelurahan dan 5 Kecamatan dan ditambah hari ini, mengikuti berpartisipasi gotong royong ini adalah seluruh masyarakat membersihkan lingkungannya masing-masing,” terang Kadis LH.
Selain dengan membersihkan dan pemilahan sampah yang berserakan, juga akan dilakukan penanaman. Hal ini ungkap Kadis LH, merupakan langkah upaya untuk mencegah timbulnya erosi di bantaran sungai.
“Kita juga akan menerima bantuan bibit pohon sebanyak 30 ribu dari Balai Pengelola Aliran Sungai dan Hutan Lindung Wampu Sei Ular Sumut dan bantuan tersebut akan kita bagikan. Hal ini juga sebagai salah satu upaya dalam rangka mitigasi banjir,” ujar Kadis LH.
Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon di bantaran/ pinggiran Sungai Padang dan berfoto bersama serta melalukan kunjungan peninjauan kebeberapa Kelurahan, diantaranya Kelurahan Tebing Tinggi, Kelurahan Padang Merbau, Kelurahan Berohol, dan berakhir di Kelurahan Satria.
Turur hadir, Pj. Sekdajo H. Kamlan Mursyid, S.H., M.M., Danramil 13/TT Kapt. Inf. Yudi Chandra, perwakilan unsur Polres, Batalyon B Sat Brimob Poldasu dan TNI, Ketua TP PKK Kota Ny. Dr. Dewi Mustika Syarmadani, M.Kes., MARS., Ketua DWP Kota Ny. Hj. Ummi Kalsum Saragih Mursyid, STr.Keb.Bidan, tim Aptika dan tim peliputan Diskominfo.