TINGKATKAN KUALITAS DERAJAT KESEHATAN, PJ. WALI KOTA TEBING TINGGI HIMBAU SEMUA ELEMEN MASYARAKAT DUKUNG GERMAS
Pj. Wali Kota Tebing Tinggi Drs. Syarmadani, M.Si. mengatakan bahwa untuk meningkatkan kualitas derajat kesehatan, harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan. Maka kesehatan menyangkut semua elemen masyarakat dan tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri.
Hal ini disampaikan Pj. Wali Kota Tebing Tinggi Drs. Syarmadani, M.Si. dalam arahannya dan bimbingannya pada saat Rapat Evaluasi Pelaksanaan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Tingkat Kecamatan di Kota Tebing Tinggi, yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi melalui Bappeda (Badan Perencana Pembangunan Daerah) dan Dinas Kesehatan, Senin (21/8/2023) di ruang Aula Kantor Bappeda Jl. Delima No. 5 Kel. Rambung.
"Kenapa kita lakukan Germas ? Supaya kita hidup sehat. Mari kita dukung gerakan seperti ini. Ruang lingkup Germas banyak dan perlu pada capaian budaya bukan sebatas gerakan, banyak indikator yang harus dipenuhi. Di Kelurahan, koordinir para Kepling (Kepala Lingkungan) untuk mewujudkan gerakan ini karena minimal ini juga ditinjau, diukur pemerintah pusat. Agar kiranya laporan kegiatan ini dicatat dan dilaporkan dengan baik, " pungkas Pj. Wali Kota.
Lebih lanjut Pj. Wali Kota mengungkapkan angka kematian tertinggi disebabkan oleh penyakit stroke. Menurutnya, salah satu penyebab kita menderita berbagai macam penyakit, termasuk penyakit yang sifatnya tidak menular adalah gaya hidup yang tidak sehat.
"Angka kematian tertinggi oleh penyakit stroke dengan 131.8 ribu penduduk dan beberapa penyakit berpotensi tinggi kematian. Kita di Kota Tebing Tinggi telah melaksanakan upaya secara global dengan penerbitan kebijakan dan pesan sehat BERSERI," urai Pj. Wali Kota.
Di akhir, Pj. Wali Kota sangat berharap melalui pertemuan hari ini, kiranya bisa membangun kesamaan niat, kesamaan pemahaman kita, karena ini menjadi dasar bagi kita melaksanakan semua aktifitas untuk hidup sehat.
"Pelayanan kesehatan adalah pelayanan dasar wajib. Mudah-mudahan dengan kita bersama ini bisa kita wujudkan. Saya tahu ini berat ini. InsyaAllah kita dukung, mudah-mudahan Allah SWT meridhoi kita semua dan ini menjadi amal ibadah," demikian Pj. Wali Kota.
Kepala Bappeda Erwin Suheri Damanik mengatakan bahwa kegiatan Germas merupakan rangkaian kolaborasi Bappeda dan Dinkes.
"Hari ini tahapan evaluasi, dimana data ini akan kami input di aplikasi pengentasan kemiskinan ekstrem di Kemenko PMK Menjadi catatan Pemda bahwa kegiatan telah melibatkan penghapusan atau pengurangan untuk warga miskin," ungkap Kepala Bappeda.
Dalam kegiatan itu, Kepala Bappeda juga turut mengundang Kepala Puskesmas dan Kantor Bea dan Cukai Tanjung Balai, mengingat tambahan biaya untuk pendapatan dana bagi hasil cukai tembakau ini menjadi ranah Kantor Bea dan Cukai.
"Kolaborasi ini menjadi suatu sisi simbiosis mutualisme, kredit tersendiri bagi Pemerintah Kota Tebing Tinggi," ujar Kepala Bappeda.
Sementara dalam paparan Plt. Kadis Kesehatan dr. Henny Sri Hartati, sasaran Germas adalah peningkatan kualitas lingkungan, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, edukasi dan perilaku hidup sehat, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi serta peningkatan aktivitas gizi.
"Germas harus kita laksanakan minimal 3 kali dalam satu tahun, memenuhi minimal 5 klaster Germas dan didukung atau melibatkan atau dihadiri oleh minimal 3 unsur linsek," urai Plt. Kadis Kesehatan.
Dijelaskan Plt. Kadis Kesehatan, penguatan Satgas Germas Tingkat Kecamatan telah dilaksanakan di 5 Kecamatan yang dihadiri oleh masing-masing Tim Satgas Germas Tingkat Kecamatan Kota Tebing Tinggi pada periode Juni tahun 2022.
Penguatan Pembudayaan Germas Tingkat Kecamatan telah dilaksanakan di 5 Kecamatan yang dihadiri oleh Tim Satgas Germas Tingkat Kecamatan Kota Tebing Tinggi pada tangal 7 sampai dengan 11 Agustus 2023.
"Evaluasi menunjukkan bahwa ada upaya pelaksanaan Germas di Tingkat Kecamatan hingga ke Kelurahan sampai dengan bulan Agustus Tahun 2023, hanya saja belum memenuhi unsur Penggerakan Germas serta Pelaporan Kegiatan belum ada atau masih nol persen," urai Plt. Kadis Kesehatan.
Dengan kendala/ masalah yang dihadapi yakni pelaksanaan kegiatan Germas yang dilaksanakan belum memenuhi 5 klaster Germas, pelaksanaan kegiatan Germas yang dilaksanakan belum melibatkan 10 Unsur terkait (LP/LS) dan kegiatan Germas belum terlapor di aplikasi Komdat Kemenkes.
Adapun saran disampaikan Plt. Kadis Kesehatan, agar seluruh OPD/ Kecamatan/ Kelurahan berkoordinasi dengan LP/ LS untuk melakukan penggerakan Germas.
Dan agar menunjuk seorang admin yang bertanggung jawab membuat laporan di masing-masing wilayah kerjanya untuk kemudian disampaikan ke Puskesmas agar segera diinput ke Aplikasi Komdat Kemenkes.
"Saya harap adanya penekanan dari Bapak Pj. Wali Kota supaya kita bisa melaporkan ini di Komdat Kemenkes, melaporkan kegiatan Germas di Kota Tebing Tinggi," ujar Plt. Kadis Kesehatan.
Kegiatan dirangkai dengan pemberian penghargaan dari Pemerintah Kota Tebing Tinggi diberikan Pj. Wali Kota kepada kantor Bea dan Cukai Kuala Tanjung dan berfoto bersama.
Turut hadir Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Kantor Bea dan Cukai Tanjung Balai Jeffrey, Kepala OPD atau mewakili, Camat dan Lurah atau mewakili, Kepala Puskesmas dan tim peliputan Diskominfo.