PJ. WALI KOTA TEBING TINGGI IKUTI VISITASI KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II DI SERANG BANTEN
Penjabat (Pj.) Wali Kota Tebing Tinggi Dr. Moettaqien Hasrimi, S.STP,. M.Si, mengikuti Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II angkatan ke IX tahun 2024. Visitasi ini merupakan bagian dari mata pelatihan yang membekali peserta dengan kemampuan mengaktualisasikan kepemimpinan strategis berdasarkan tema penyelenggaraan PKN tingkat II.
Visitasi ini akan melaksanakan kegiatan visitasi pelatihan kepemimpinan Nasional ke Kota Serang dan OPD di Provinsi Banten, yang dimulai dari tanggal 15 Juli sampai 18 Juli 2024.
Pj. Wali Kota Tebing Tinggi Dr. Moettaqien Hasrimi, S.STP,. M.Si. bersama dengan Pejabat eselon II dari Pemda lainnya yang mengikuti kegiatan ini melakukan kunjungan ke Dinas Kesehatan Kab. Serang, Banten, dalam rangka Visitasi Kepemimpinan Nasional Tk. II Sumatera Utara untuk membahas dan mempromosikan tema kolaborasi digital dalam mengatasi masalah kritis stunting, Senin (16/7/2024).
Kunjungan ini menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan teknologi dan perangkat digital untuk meningkatkan hasil kesehatan dan mengelola stunting secara efektif, suatu kondisi yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Pada kunjungan tersebut juga membahas peran platform digital dalam meningkatkan pengumpulan, pemantauan, dan analisis data, yang sangat penting untuk mengidentifikasi dan menerapkan intervensi yang ditargetkan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan solusi kesehatan digital, seperti telemedis, aplikasi kesehatan seluler, dan sistem pengambilan keputusan berbasis data, untuk menyederhanakan upaya dan memastikan bahwa sumber daya dialokasikan secara efisien.
Pj. Wali Kota Tebing Tinggi bersama dengan pejabat eselon II lainnya yang mengikuti kegiatan ini berkomitmen untuk mendorong inovasi dan menerapkan praktik terbaik untuk memerangi stunting. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk penyedia layanan kesehatan, pembuat kebijakan, dan organisasi masyarakat, sehingga pada akhirnya menghasilkan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan terhadap masalah kesehatan masyarakat yang mendesak ini.