BUKA BIMTEK KELOMPOK KERJA OPERASIONAL POSYANDU TAHUN 2024, PLT. SEKDAKO TEBING TINGGI : POSYANDU MILIKI PERAN PENTING ATASI STUNTING, AKI DAN AKB
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tebing Tinggi H. Kamlan Mursyid, S.H., M.M. membuka pertemuan advokasi, koordinasi kelompok kerja operasional Posyandu, Puskesmas, Camat, PKK, dan Mitra dalam pengelolaan posyandu prima dan posyandu dalam transformasi layanan primer tahun 2024, di Hotel Malibou, Jl. Jendral Sudirman No. 401, Kamis, (13/06/2024).
Plt. Sekda Kamlan Mursyid mengatakan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan bentuk Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam pencegahan stunting, menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
"Bahkan saat ini setiap posyandu bukan hanya melayani kesehatan ibu dan anak saja, melainkan juga wajib melaksanakan pelayanan bagi seluruh siklus hidup, yaitu ibu hamil/ ibu nifas dan menyusui, bayi dan anak pra sekolah, anak usia sekolah dan remaja, usia dewasa/ produktif hingga lansia," terang Plt. Sekda.
Menindaklanjuti Permendagri No. 54 Tahun 2007 tentang Pedoman Tahun Pembinaan Pembentukan Pokjanal Posyandu, maka Pemerintah Kota Tebing Tinggi telah menyusun kebijakan strategis untuk meningkatkan koordinasi, pembinaan dan fasilitasi dalam mendukung fungsi posyandu.
"Pokjanal Posyandu Kota Tebing Tinggi yang terdiri dari berbagai lintas program dan lintas sektoral, yaitu perwakilan sejumlah OPD terkait, Camat, Lurah, PKK dan bahkan mitra kerja potensial, memiliki tugas dan fungsi yang sangat penting dan berpengaruh terhadap kemajuan pelaksanaan posyandu di Kota Tebing Tinggi," jelas Plt. Sekda.
Plt. Sekda menyampaikan bahwa pemberdayaan masyarakat secara umum merupakan suatu upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan masyarakat dalam rangka mengenal, mengatasi, memelihara, melindungi, serta meningkatkan kesejahteraannya sendiri.
"Melalui pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan diharapkan masyarakat mampu mengatasi sendiri masalah kesehatan mereka secara mandiri, juga mencakup kemampuan untuk memelihara dan melindungi diri baik individual, kelompok atau masyarakat dari ancaman penyakit," ujar Plt. Sekda.
Plt. Sekda berharap Pokjanal Posyandu Kota Tebing Tinggi memiliki kemajuan untuk dapat mendongkrak skor indikator penilaian posyandu aktif serta penentuan strata posyandu.
"Kita harus melaksanakan pembinaan serta peningkatan kapasitas seluruh kader posyandu, mendukung keterpaduan layanan, menyediakan infrastruktur penunjang dan sebagainya," tegas Plt. Sekda.
Lebih lanjut, Plt. Sekda mengungkapkan saat ini Kota Tebing Tinggi memiliki 129 Posyandu yang tersebar di 5 (lima) kecamatan dan sejauh ini banyak kendala yang dialami oleh Posyandu, seperti masih adanya Posyandu yang belum mempunyai bangunan, belum tersedianya alat pemantauan tumbuh kembang yang sesuai standar, kurangnya koordinasi dana sehat untuk pemberian makanan tambahan di setiap kegiatan posyandu serta belum terlaksana program tambahan/ inovasi posyandu.
Melalui pertemuan koordinasi ini, Plt. Sekda berharap agar seluruh elemen, baik mitra kerja dan seluruh OPD terkait di dalam tim pokjanal posyandu dapat memberikan intervensi positif demi peningkatan kualitas dan pengembangan yang berkelanjutan untuk seluruh Posyandu di Kota Tebing Tinggi.
"Saling berkolaborasi dalam melaksanakan fungsi dan perannya," pungkasnya.
Turut serta dalam kegiatan tersebut, OPD terkait/mewakili, Puskesmas, para Camat se-Kota Tebing Tinggi, Lurah se-kota Tebing Tinggi, PKK, Mitra dalam pengelolaan Posyandu Prima, Posyandu dalam transformasi layanan primer, dan Tim peliputan Diskominfo.