WALIKOTA EXPOSE LAYANAN TEBING TINGGI CALL CENTER 112
Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM menjadi narasumber pada acara Sosialisasi Kebijakan Penyelenggaraan Layanan Panggilan Darurat 112 secara Mandiri serta Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Bersama Infrastuktur Pasif Telekomunikasi yang diadakan Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia di Batam Kepulauan Riau, Kamis (16/05/2019).
Beliau menyampaikan bahwa sejak dilaunching bulan Juli 2018, call center 112 yang berada pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tebing Tinggi telah menerima sekitar 6100 panggilan pengaduan, dan setelah dilakukan verifikasi ada sekitar 62 panggilan yang valid dan ditindaklanjuti terkait kondisi kedaruratan baik berupa masalah kesehatan, keamanan, kecelakaan, kebakaran, bencana alam ataupun jenis kegawatdaruratan lainnya.
Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM
Layanan Tebing Tinggi Siaga 112 adalah bentuk layanan publik berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi yang merupakan usaha Pemerintah Kota Tebing Tinggi didalam mengatasi permasalahan kota yang bersifat darurat, supaya cepat dan responsif dalam penanganan kejadian dan meminimalisir jatuhnya korban.
Tebing Tinggi Siaga 112 dapat diakses masyarakat secara gratis bahkan tanpa SIM Card sekalipun, hal ini bertujuan supaya mempermudah masyarakat didalam melakukan pengaduan kondisi kegawatdaruratan seperti kebakaran, penanggulangan bencana, ambulans medis, gangguan keamanan, kecelakaan, dan kasus kegawatdaruratan lainnya, ujarnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengapresiasi keseriusan dan juga komitmen Walikota Tebing Tinggi beserta seluruh jajarannya didalam penggunaan dan pemanfaatan Call Center 112 ini, Kota Tebing Tinggi kedepan bisa menjadi rujukan ataupun percontohan penerapan layanan call center 112 dimana Kemenkominfo RI menargetkan 110 Kab/Kota seluruh Indonesia sudah menerapkan Layanan Call Center 112.
Ditempat yang sama, Kadis Kominfo Tebing Tinggi Dedi Parulian Siagian, S.STP, M.Si yang mendampingi Walikota menyampaikan bahwa apa yang dicapai saat ini adalah hasil kerja keras semua pihak yang terkait dengan layanan call center 112 ini yakni masyarakat, petugas medis, kepolisian, pemadam kebakaran, dan OPD lainnya. Kedepan akan lebih ditingkatkan lagi baik dari segi sarana dan prasarananya, sumber daya manusianya supaya lebih kompeten didalam memberikan layanan kondisi kegawatdaruratan.
Dedi Parulian Siagian juga berharap masyarakat Kota Tebing Tinggi lebih bijak didalam menggunakan layanan call center 112 ini, karena kalau dilihat dari jumlah banyaknya panggilan yang masuk hanya sekitar 2,5 % panggilan yang benar-benar valid dan perlu tindak lanjut, selebihnya adalah panggilan prank ataupun hanya tindakan iseng dan main-main. Jangan nanti karena ke isengan kita, masyarakat yang benar-benar membutuhkan pertolongan dari layanan call center 112 ini menjadi tidak tertangani karena ulah kita, tegasnya.