Pj. WALI KOTA TEBING TINGGI IKUTI VIRTUAL RAKOR PENGAMANAN PASOKAN DAN HARGA PANGAN
Penjabat (Pj.) Wali Kota Tebing Tinggi Drs. Syarmadani, M.Si. bersama stakeholder terkait mengikuti secara virtual Rapat Koordinasi (rakor) Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idul Fitri Tahun 2024, Senin (04/03/2024) di ruang Kerja lantai IV gedung Balai Kota Jl. Dr. Sutomo.
Rakor dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Jend.Pol.(purn.) H. Muhammad Tito Karnavian, MA., P.hD. dan dihadiri sejumlah perwakilan Kemendag, Kemenkeu, Kemenhub, Kementan, Kementerian BUMN, Kemenko Perekonomian, Kepala PBS, Kabareskrim, Gubernur BI, Ombudsman, Gubernur se-Indonesia, Bupati/ Wali Kota se-Indonesia, sejumlah pengusaha dan asosiasi di bidang pangan dan pihak terkait lainnya.
Dalam arahannya, Mendagri RI menyampaikan agar memperhatikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pokok, serta stabilitas keamanan selama bulan puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H dapat berjalan dengan aman, nyaman, tertib dan lancar.
Mendagri RI juga menekankan agar stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat dapat difokuskan pada simpul-simpul transportasi pada bandara, terminal, stasiun, pelabuhan dan jalan raya.
Selanjutnya, sinergi antara Forkopimda dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan terhadap gangguan trantibumlinmas dan kejadian bencana serta pemantauan situasi lapangan dan bertemu dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menjaga pelaksanaan trantibumlinmas ibadah di bulan Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H agar dapat berjalan dengan aman dan damai serta khidmat.
Tambah Mendagri RI, perkembangan inflasi Tahun ke Tahun Februari 2024 terhadap Januari 2024 secara nasional adalah 2,75 persen. Kemudian inflasi Bulan ke Bulan Februari 2024 terhadap Januari 2024 adalah 0,37 persen. Kenaikan ini dipengaruhi sektor makanan, minuman, tembakau dan transportasi.
Sementara, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa rakor untuk menyeimbangkan pangan dari sisi hulu hingga hilir sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang meminta Bapanas terus menjaga pangan sehingga bisa tetap stabil secara pasokan dan harga terjangkau di masyarakat terutama menjelang HBKN Idul Fitri.
“Kegiatan ini sangat penting tentunya karena harus menjaga pangan dari hulu sampai hilir, supaya kita bisa sama-sama memastikan harga pangan ini memang benar adanya, tidak terlalu tinggi karena biasanya baru ada kata jelang Lebaran harga sudah naik,” kata Kepala Bapanas.
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam laporannya menyampaikan, inflasi Februari 2024 relatif lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya.
“Berbeda dengan periode sebelumnya, inflasi Februari 2024 meningkat dibandingkan inflasi Januari 2024 dan lebih tinggi dibandingkan inflasi Februari periode sebelumnya," kata Plt. Kepala BPS.
Komoditas utama penyebab inflasi Februari 2024, ungkap Plt. Kepala BPS, adalah beras, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras dan minyak goreng dengan inflasi yang lebih tinggi dibandingkan Februari periode sebelumnya. Beras, ungkapnya, memberikan andil inflasi terbesar serta lebih besar dibandingkan periode sebelumnya.
Dijelaskan Plt. Kepala BPS, meskipun secara bulanan inflasi Januari 2024 relatif lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya, inflasi tahun kalendernya (y to d) masih lebih rendah dibandingkan Februari 2022 dan Februari 2023.
"Berbeda dengan periode yang sama di tahun 2022 dan 2023, inflasi tahun kalender sampai dengan Februari 2024 dominan disebabkan oleh komponen harga bergejolak, utamanya beras, yang menyumbang andil sebesar 0,24 persen," terang Plt. Kepala BPS.
Turut dihadiri secara virtual, Danramil 13/ TT Kapt. Inf. Yudi Chandra, Plt. Asisten Ekbang yang juga menjabat Kabag Perekonomian Ir. Nasrullah, Kadis Perdagangan, Koperasi dan UKM Zahidin, S.Pd., M.Pd.
Selanjutnya, Kadis Ketapang dan Pertanian Marimbun Marpaung, AP., M.Si., Kepala BPKPD Sri Imbang Jaya Putra, AP., M.SP., Kabag Pemerintahan Ramadhan Barqah Pulungan, S.IP. M.Si., perwakilan OPD terkait, tim Aptika dan tim peliputan Diskominfo.