KUNKER DEPUTI PEMBERANTASAN BNN-RI DI KOTA TEBING TINGGI
Walikota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM didampingi Sekretaris Daerah Kota Tebing Tinggi H. Marapusuk Siregar, SH beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tebing Tinggi yakni Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Basyarudin Nasution, SH, Kapolsek Tebing Tinggi AKBP.Sunadi, S.IK, dan Kajari Kota Tebing Tinggi M. Novel, SH, MH. menghadiri Kunjungan Kerja Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN-RI) di Kota Tebing Tinggi.
Acara yang turut dihadiri oleh Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen. Pol. Drs. Arman Depari serta beberapa Direktur BNN beserta jajarannya ini, dilaksanakan hari Selasa (12/11/2019) di Aula Balai Kota Tebing Tinggi. Hadir juga Pabung mewakili Dandim 0204 DS, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tebing Tinggi serta para Camat dan Lurah.
Dalam acara ini WaliKota Tebing Tinggi menyerahkan penghargaan berupa pin mas dan piagam kepada 48 personel BNN dan Polres Tebing Tinggi yang berhasil membongkar kasus narkotika di lingkungan Kota Tebing Tinggi, diantaranya Dir. Intel Bidang Pemberantasan BNN RI Brigjend. Pol. Adyatiawarman, Dir. Penindakan dan Pengejaran Brigjend. Pol. Leo Bona Lubis dan beberapa direktur lainnya serta Kapolres Tebing Tinggi.
Atas nama Kota Tebing Tinggi, Walikota menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Deputi Bidang Pemberantasa BNN-RI beserta jajarannya atas kerjasama dan dukungannya terhadap terbentuknya BNN Kota Tebing Tinggi. Walikota Tebing Tiggi menyadari peran penting BNN dan Polres Tebing Tinggi dalam melakukan pencegahan dalam penyebarluasan dan penindakan kasuk narkotika di daerah Kota Tebing Tinggi dan sekitarnya. "Jika peredaran dan pemakaian narkotika bisa dicegah sejak sedini mungkin, tindakan kriminal pasti menurun," ujar beliau.
Sementara itu masih dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pemberantasan BNN-RI merasa bangga karena Kota Tebing Tinggi merupakan kota ke tiga setelah Kota Solo dan Semarang yang memberikan penghargaan kepadanya, meskipun beliau juga pernah menerima penghargaan dari Presiden, Kapolri dan Panglima TNI. "Pada hakikatnya penghargaan dari sebuah daerah adalah keinginan masyarakat daerah tersebut untuk memberantas narkotika," ujar beliau.
Beliau juga menyampaikan bahwa 90% kejahatan jalanan dilakukan oleh pengguna narkotika. Karena itu hal ini harus disikapi secara bijak oleh para aparat dan masyarakat. Beliau juga memaparkan bahwa sampai saat ini di Indonesia ada sekitar 4 juta orang yang tersandung kasus narkoba, sementara dana yang dihabiskan untuk membeli barang-barang haram tersebut mencapai Rp. 84 triliun. Beliau berharap aparat bersama masyarakat melakukan pencegahan terhadap narkotika, "meskipun bisnis narkotika sangat menggiurkan, namun semua itu menjadi racun bagi kriminal, kesehatan dan perekonomian," lanjut beliau.
Diskominfo Tebing Tinggi